E-Procurement

E-Business

Individual Assignment Chapter 6 & 7

Question:

Critically assess the claims made for cost savings and increased profitability available for E-Procurement.

Answer:

Definisi Electronic Procurement:

1.Menurut Wikipedia

E-Procurement adalah pembelian business-to-business (B2B) dan penjualan barang dan jasa melalui internet maupun sistem-sistem informasi dan jaringan lain, seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP). Sebagai sebuah bagian penting dari banyak situs B2B, E-Procurement juga kadang disebutkan oleh istilah-istilah lain misalnya supplier exchange. Secara khusus, situs-situs web E-Procurement memungkinkan user yang memenuhi syarat dan terdaftar untuk mencari para pembeli atau penjual barang dan jasa. Tergantung pada pendekatannya, para pembeli atau penjual dapat menentukan harga atau mengundang tawaran. Transaksi-transaksi dapat dimulai dan diakhiri. Pembelian yang sedang berjalan dapat memenuhi permintaan customer untuk diskon jumlah atau penawaran khusus. Software E-Procurement memungkinkan otomatisasi beberapa pembelian dan penjualan. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi berharap dapat mengendalikan inventori-inventori secara lebih efektif, mengurangi biaya pembelian agen, dan meningkatkan siklus manufaktur. E-Procurement diharapkan dapat diintegrasikan dengan tren Supply Chain Management yang terkomputerisasi.

2.Menurut Australian Government Information Management, AGIMO

E-Procurement merupakan pembelian antar-bisnis (business-to-business, B2B) dan penjualan barang dan jasa melalui internet.

3.Menurut daftar kata X-Solutions

E-Procurement merupakan sebuah istilah dari pengadaan (procurement) atau pembelian secara elektronik. E-Procurement merupakan bagian dari e-bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan. E-Procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negosiasi-negosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak-kontrak dengan pemasok. Karena proses pembelian disederhanakan dengan penanganan elektronik untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan operasi, tugas-tugas yang berhubungan dengan strategi dapat diberi peran yang lebih penting dalam proses tersebut. Tugas-tugas baru yang berhubungan dengan strategi pembelian ini meliputi manajemen kontrak kepada pemasok lama maupun baru serta penciptaan struktur pasar baru dengan secara aktif mengkonsolidasikan sisi pemasokan/suplai. Sedangkan procurement system adalah sistem perangkat lunak untuk pembelian secara elektronik, yaitu pengadaan barang dan jasa.

4.Menurut daftar kata Siemens

E-Procurement atau e-purchasing adalah pengadaan yang menggunakan media elektronik seperti internet atau jaringan komputer yang lain. Sistem E-Procurement memusatkan pada platform (perangkat keras maupun lunak) komersial bagi para pembeli.

Before Implementation Electronic Procurement

Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan E-Procurement antara lain adalah:
• Manajemen harus bersepakat untuk mendesain ulang rangkaian proses pembeliannya (process redesign) dari yang bersifat manual ke elektronik, dimana dalam perancangan rangkaian proses baru tersebut akan terjadi usaha eliminasi, simplifikasi, integrasi, dan otomatisasi terhadap sejumlah proses lama.
• Adanya komitmen dari segenap pimpinan dan karyawan perusahaan untuk merubah budaya kerja (change management) akibat penerapan konsep E-Procurement yang berbasis pada penggunaan teknologi informasi secara optimal ini, terutama dalam kaitannya dengan menjalin kemitraan strategis dengan para pemasok (suppliers).
• Disamping harus menguasai cara-cara menggunakan perangkat teknologi informasi (komputer, aplikasi, database, dsb.) dengan baik, SDM perusahaan yang terlibat dalam proses E-Procurement harus memahami secara sungguh-sungguh kerangka perdagangan yang terjadi di dunia maya (cyber trading) atau internet beserta karakteristiknya.
• Tersedianya perangkat pendukung implementasi konsep E-Procurement baik yang bersifat internal maupun eksternal, seperti misalnya: standarisasi kode barang, kerangka hukum yang berlaku, infrastruktur teknologi informasi yang memadai, sistem aplikasi dan database terpadu/terintegrasi, dan lain sebagainya.

Benefit E-Procurement

Keuntungan utama E-Procurement meliputi menghemat uang, waktu, dan beban kerja tambahan yang normalnya berhubungan dengan pekerjaan tulis-menulis. Proses pengadaan konvensional biasanya melibatkan banyak pemrosesan kertas-kertas, yang mana menghabiskan sejumlah besar waktu dan uang. Dalam beberapa contoh, biaya pemrosesan berkurang sebesar 85%. E-Procurement merupakan komponen besar dalam e-commerce B2B modern dan dapat diterapkan pada spektrum luas industri dan pasar. Banyak perusahaan telah menerapkan E-Procurement dengan sukses, memperoleh keuntungan hingga jutaan dolar AS. Pengalaman menunjukkan bahwa sebuah perusahaan dapat menikmati pengembalian yang mencapai 300% dari investasi awal dalam hanya tiga tahun. Jumlah keberhasilan yang meningkat menunjukkan pertumbuhan pengakuan akan keuntungan E-Procurement. Hal ini menandakan sebuah optimisme terhadap otomatisasi meskipun dalam perlambatan ekonomi dunia. Beberapa perusahaan telah mengadopsi otomatisasi pada semua tahap dari proses suplai untuk memaksimalkan keuntungan E-Procurement. E-Procurement terutama diterapkan pada pembelian barang-barang kecil dan tidak mahal seperti perlengkapan kantor. Pendekatan tradisional masih disukai untuk produk yang lebih mahal seperti permesinan industri kompleks. Meskipun demikian, perusahaan-perusahaan secara meningkat mengakui manfaat pengadaan bahan secara online. Pengadaan secara online membantu organisasi-organisasi untuk merancang rencana yang optimal untuk memanage rantai pasokan (supply chain). Keuntungan E-Procurement tidak hanya meliputi penghematan uang tetapi juga penyederhanaan keseluruhan proses. Rencana-rencana yang optimal dapat dikomunikasikan dengan cepat kepada pemasok-pemasok, oleh karena itu dapat mengurangi biaya dan pemborosan yang biasanya terdapat dalam supply chain. Keuntungan E-Procurement meliputi pengurangan biaya overhead seperti pembelian agen, juga peningkatan kendali inventori, dan keseluruhan peningkatan siklus manufaktur. Sistem E-Procurement membantu perusahaan-perusahaan mengkonsolidasikan data tentang pengadaan bermacam-macam barang baik secara langsung maupun tidak langsung. Data ini memungkinkan mereka melakukan pembelian besar dan bernegosiasi dengan para pemasok untuk diskon yang lebih besar. Daripada sepuluh departemen independen berbeda, misalnya, membeli suatu produk tertentu dalam jumlah kecil, suatu sistem pengadaan yang terpusat dan terhubung dengan baik dalam organisasi akan membantu melacak kebutuhan secara periodik untuk produk tersebut dan pemesanan pembelian besar dapat disusun sesuai kebutuhan. Jika perusahaan dapat dengan mudah menunjukkan kepada pemasok bahwa ada permintaan yang konsisten, hal itu dapat mengatur pesanan pembelian. Lebih lanjut, dengan menghubungkan seluruh pesanan untuk bagian-bagian tertentu dan suplai melalui rute yang ditentukan, perusahaan pembeli dapat mengurangi jumlah transaksi yang diperlukan untuk barang-barang tersebut.

Nilai yang ditawarkan E-Procurement meliputi :

1.Pengurangan biaya pengadaan : Pengurangan dalam biaya, yang dapat berkisar 20-25%, dapat dicapai melalui proses yang efisien seperti perluasan basis pemasok, negosiasi harga yang lebih baik, dan pemendekan siklus pengadaan, sehingga mengurangi inventori.

2.Pelacakan transaksi yang mudah dan pembayaran terotomatisasi : Meminimalkan beberapa biaya pasca pembelian, sehingga menjamin kepuasan pelanggan.

3.Kendali yang lebih baik : Melalui sarana-sarana pelaporan dan analisis yang mudah dan efektif, seseorang dapat meningkatkan efisiensi dalam pemeliharaan laporan, memeriksa pembelian tidak terkendali, dan menciptakan integrasi data yang utuh.

4.Otomatisasi tugas-tugas repetitif : Jika beberapa pembelian yang dilakukan adalah teratur, sistem secara otomatis menyetujui pembelian tersebut berdasarkan pada pembeli dan jumlah yang diminta.

Manfaat langsung yang dapat dirasakan oleh perusahaan yang bersangkutan adalah:
• Pengurangan harga pembelian barang
- Lebih banyak sumber pasokan yang dapat diakses.
- Pemasok baru lebih gampang diperoleh.
- Dengan demikian, mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
- Meluaskan jangkauan geografis.
• Pengurangan waktu proses pembelian
- Mempercepat mencari sumber pembelian.
- Mempercepat waktu permintaan penawaran.
- Mempercepat waktu pengiriman penawaran.
- Mempercepat waktu evaluasi penawaran.
- Mempercepat waktu pengeluaran pesanan.
- Mempercepat waktu penindak lanjutan.
- Mempermudah pelacakan pesanan.
• Pengurangan waktu proses penagihan dan pembayaran
- Akibatnya adalah berpotensi mendapatkan tambahan potongan harga.
- Mengurangi kesalahan atau ketidak cocokan antara surat pesanan, dokumen penerimaan dan tagihan.
• Pengurangan biaya administrasi.
- Mengurangi/menghilangkan pekerjaan manual dan pekerjaan kertas.
- Meningkatkan produktivitas pembeli.
• Peningkatan kemampuan untuk menciptakan/mengelola basis pasokan secara optimal.
- Memperbaiki data pasar.
- Memperkecil pengaruh pemuncakan kebutuhan.
• Memperlancar komunikasi pembeli-penjual.
- Lebih cepat dan akurat.
- Persoalan yang mungkin timbul dapat cepat dideteksi dan diatasi.
• Menunjang pelaksanaan pembelian tepat waktu (just-in-time purchasing)
- Komunikasi kebutuhan harian.
- Komunikasi pengiriman harian.
- Meminimalkan persediaan.
• Menunjang pelaksanaan manajemen rantai pasokan (supply chain management)
- Komunikasi informasi antar mata rantai secara transparan, waktu nyata.
- Komunikasi pengapalan, tagihan, pembayaran secara sinkron dan otomatis.
• Menunjang pelaksanaan kemitraan pembeli-penjual.
- Menunjang komunikasi yang rutin, cepat, akurat.
- Menunjang transparansi antara mitra.

Conclusion E-Procurement

Dengan demikian, sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa E-Procurement memberikan keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
• E-Procurement menawarkan kesempatan seluas-luasnya untuk perbaikan dalam biaya dan produktivitas,
• E-Procurement adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menyempurnakan manajemen dalam proses langsung, maupun tidak langsung dalam pencarian sumber pembelian,
• strategi E-Procurement yang efektif akan merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan daya saing di waktu yang akan datang.

Source:

1.http://www2.automation.siemens.com/meta/ebusiness/html_76/glossar/glossar_e.htm

2.http://en.wikipedia.org/wiki/E-Procurement

3.www.agimo.gov.au/publications/2001/11/ar00-01/glossary

4.http://www.x-solutions.poet.com/eu/newsevents/glossary

the six strategy definition choices

E-BUSINESS

individual assigment chapter 5

question:

For a company with which you are familiar with, review the six strategy definition choices.

answer:

Gramedia Pustaka Utama

Gramedia Pustaka Utama adalah anak perusahaan dari Kelompok Kompas Gramedia yang bergerak di bidang penerbitan buku yang mulai menerbitkan buku sejak tahun 1974. Buku fiksi pertama yang diterbitkan penerbit ini adalah novel Karmila, karya Marga T, yang disusul dengan buku seri anak-anak seperti Cerita dari Lima Benua, Album Cerita Ternama, dll. Terbitan buku non-fiksi pertama Gramedia adalah Hanya Satu Bumi karya Barbara Ward dan René Dubois dengan bekerjasama dengan Yayasan Obor.

Gramedia Pustaka Utama selalu menerbitkan buku-buku bermutu baik terjemahan maupun karya asli dalam negeri, diantaranya untuk jenis fiksi adalah Harry Potter karya JK. Rowling, novel2 karya Sidney Sheldon, Agatha Christie, Marry Higgins Clark, Sandara Brown, novel2 Mira W, Maria A. Sardjono, Hilman, dan masih banyak lagi. Untuk nonfiksi ada karya2 Robert Kiyosaki, Stephen Covey, Vincent Gasperz, Tung Desem Waringin, Rhenald Kasali, Adi Gunawan, dan lain-lain.

Gramedia (book store)

PT. Gramedia Asri Media adalah anak perusahaan Kelompok Kompas Gramedia yang menyediakan jaringan toko buku dengan nama Toko Buku Gramedia di beberapa kota di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Februari 1970 dengan diawali dari satu toko buku kecil berukuran 25m² di daerah Jakarta Barat dan sampai tahun 2002 telah berkembang menjadi lebih dari 50 toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain menyediakan buku, toko-toko Gramedia juga menyediakan berbagai produk lain seperti alat tulis, perlengkapan kantor, alat olahraga, dll.

Perusahaan ini bekerja sama dengan penerbit-penerbit buku baik dalam maupun luar negeri. Dari kelompok usahanya sendiri, pemasok ke Toko Buku Gramedia antara lain adalah Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, Gramedia Widya Sarana, Bhuana Ilmu Populer, dan Gramedia Majalah, sementara dari luar negeri misalnya Prentice Hall, McGraw Hill, Addison Wesley, dll.

The six strategy for gramedia.com

1. e-Business channel priorities

Website gramedia.com berada dalam fase brick and click. Dimana setelah melakukan registrasi pada gramedia.com, kita dapat memesan buku sesuai dengan keinginan kita. Setelah memilih buku yang kita mau, website untuk pemesanan langsung berubah menjadi gramediashop.com. Pemesanan yang kita lakukan kemudian dikirimkan ke bagian customer service untuk dimasukkan ke dalam form pemesanan. Kemudian pemesan menunggu respon dan konfirmasi dari bagian customer service yang akan dikirimkan ke email untuk menyelesaikan proses pemesanan dengan membayar menggunakan sistem transfer ke Rekening BCA atas nama PT Kompas Cyber Media dengan nomor rekening 0123019048 (Jl. Gajah Mada No.112 Jakarta Pusat). Tentunya website ini masih belum sempurna dan kekurangan dari website ini adalah terletak pada proses pemesanan yang dilakukan sangat tidak praktis, dimana pemesan tidak langsung dapat menggunakan kartu kredit. Tetapi dengan menunggu dulu konfirmasi via email dan harus transfer. Gramedia sebaiknya meningkatkan pelayanannya untuk belanja online yang dimilikinya dengan lebih memfokuskan lagi pada transaksi online dan juga lebih dipermudah jika ada yang mau memesan buku secara online karena sekarang ini persaingan yang ada di pasar semakin ketat.

2. Organizational restructuring and capabilities

Pada Gramedia tentunya harus ada integrasi antara divisi online dan juga dengan toko bukunya sehingga informasi yang disediakan sama (baik diskon maupun stok ketersediaan barang). Model business toko konvensional dengan website yang dimiliki oleh Gramedia mempunyai hubungan yang cukup erat dimana Gramedia juga menyajikan dan menginformasikan buku-buku new release pada websitenya. Pada Gramedia, model business yang diterapkan adalah in-house division, dimana ada divisi khusus yang tugasnya mengurusi dan mengupdate website Gramedia.

3. Business, service and revenue model

Pada toko Gramedia ataupun website Gramedia juga menjual buku-buku dari penerbit lain, selain dari menjual buku-buku terbitan Gramedia. Bisnis model dari Gramedia adalah pelanggan tidak perlu datang ke toko buku Gramedia jika ingin membeli buku, dapat lewat online (website Gramedia). Untuk servis model dari Gramedia adalah dengan tersedianya pesan antar (delivery) bagi pemesanan dan pembelian buku secara online. Revenue Model untuk Gramedia adalah pendapatan yang diterima langsung oleh Gramedia setelah transaksi via transfer berhasil diterima untuk pembelian buku yang dilakukan oleh pemesan (telah masuk ke rekening BCA atas nama PT Kompas Cyber Media). Untuk kedepannya tentunya Gramedia masih harus menambahkan dan menyempurnakan websitenya dengan fungsi-fungsi yang lengkap salah satunya adalah dengan menjaga hubungan yang terjalin dengan supplier dan perusahaan penerbit lainnya. Dimana hal ini tentunya akan berujung pada servis yang lebih baik kepada pelanggan dimana pelanggan bisa mendapatkan buku lebih cepat dan juga lebih murah (jika ada diskon).


4. Marketplace restructuring

Gramedia tidak terlalu berfokus pada marketplace restructuring, karena website ini sebetulnya diperuntukkan untuk masyarakat yang tidak ada waktu untuk datang ke toko buku. Website ini dibuat untuk mempermudah pemesan dalam mencari informasi tentang buku yang diinginkan dan memesan buku yang diinginkan tanpa harus repot-repot ke toko buku.


5. Market and product development strategies

Market development strategies dari Gramedia adalah dengan menerapkan e-business. Dimana penerapan e-business yang dilakukan pada Gramedia tentunya agar Gramedia meraih sekmen pasar yang lebih luas (sekmen pasar yang belum diraih dapat diraih) juga revenue yang lebih besar lagi. Product development strategies pada website Gramedia saat ini hanya berfokus pada penjualan buku saja, sebaiknya Gramedia juga menyediakan produk-produk lain seperti pada toko buku Gramedia (agar lebih lengkap). Target market dari Gramedia adalah orang-orang yang sibuk yang tidak punya waktu luang untuk membeli buku di toko buku, sehingga Gramedia mempermudah dengan menyediakan website dimana orang-orang tersebut dapat memesan buku secara online, dan setelah di transfer akan di delivery ke alamat yang diminta oleh pemesan.


6. Positioning and differentiation strategies

Untuk memantapkan posisi produk dan servisnya, Gramedia menjalankan beberapa strategi. Salah satunya Gramedia memungkinkan pelanggannya memesan produk secara online. Strategi lainnya adalah harga yang ditawarkan oleh Gramedia secara online (website) juga sama seperti toko buku Gramedia karena terdapat diskon khusus untuk buku-buku tertentu. Biaya yang masih harus dikeluarkan oleh pemesan adalah ongkos kirim berdasarkan pada berat buku yang dipesan biasanya hitungannya per kg. Gramedia juga menjalankan transactional excellence dimana pelanggan Gramedia bisa mendapat kepuasan transaksi yang maksimal dengan membeli lewat website Gramedia (pesan, transfer, dan dapatkan buku yang dipesan). Website Gramedia masih belum terlalu sempurna, diharapkan kedepannya Gramedia dapat menambah fungsi-fungsi website dimana dapat menambahkan rekomendasi buku juga buku apa saja yang menjadi favorite dan meraih pembelian terbanyak dalam satu atau dua bulan belakangan ini, Gramedia juga menambah tidak hanya menjual buku tetapi beberapa produk lain seperti yang terdapat pada toko bukunya. Untuk sistem pembelanjaan online Gramedia pun masih terdapat kekurangan karena masih memerlukan konfirmasi dan respon yang dikirimkan via email. Namun kedepannya diharapkan sistem pembelian pada website Gramedia dipermudah sehingga pemesan tidak perlu menunggu lama untuk bertransaksi di website Gramedia.

Source:

www.wikipedia.com

The Steps To Create Website

E-BUSINESS

Individual Assignement Chapter 3

Question :

Create a summary guide for a small retailer company about the stages that are necessary in the creation of a web site and the management issues involved.

Answer :

The Steps To Create Website

Tahap 1 Menentukan tipe website yang dibutuhkan

Dalam membuat sebuah website ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama, tentukan terlebih dahuli website seperti apa yang akan saya buat untuk mencapai tujuan tersebut dan bagaimana cara membuat websitenya. Jenis website itu bermacam-macam, ada yang hanya satu halaman sederhana saja seperti website ini, ada yang memuat beberapa halaman seperti website perusahaan, ada yang menggunakan sistem blog dan sering disebut juga blog atau weblog (website blog), ada yang menggunakan sistem CMS (Content Management System) seperti joomla, ada yang berupa forum diskusi, ada yang berupa website iklan baris, ada yang berupa website toko online dan ada yang lebih kompleks lagi seperti website komunitas friendster.

Tahap 2 Persiapan Belajar Membuat Website

Untuk tahapan persiapan membuat website ada 3 bagian utama yang perlu Anda pahami yaitu domain, hosting dan software website. Domain name diibaratkan seperti alamat rumah, web hosting dianalogikan seperti bentuk fisik bangunan rumah, sedangkan konten adalah isi atau perabotan dalam rumah tersebut. Yang akan dibahas pada blog ini adalah mengetahui sekilas tentang domain dan web hosting, sebagai berikut:

2.1. Domain

Domain adalah nama atau alamat dari sebuah website. Di Internet, setiap orang harus mengetikkan sebuah nama domain untuk bisa membuka dan membaca isi dari sebuah website. Dalam hal ini, peranan pemilihan nama domain cukup penting untuk membedakan website Anda dengan website orang lain. Domain ini terdiri dari nama domain dan extension. Contoh: blogbisnisinternet.com, blogbisnisinternet adalah nama domain dan .com adalah extensionnya. Extension biasanya mewakili untuk kategori tertentu seperti .com untuk keperlukan komersial, .net untuk keperluan jaringan, .org untuk keperluan website nonkomersial, dan lain-lainnya. Extension bermacam-macam, bisa berupa TLD (Top Level Domain) seperti .com, .net, .org atau ada juga yang berupa cTLD (country Top Level Domain) seperti .co.id, .co.cc dimana id mewakili domain negera Indonesia.

Tips dalam memilih nama domain antara lain:

1. Pilih nama domain yang simpel dan mudah diingat

2. Pilih nama domain yang sesuai dengan mewakili isi dan tujuan dari website, untuk mempermudah orang mengingat nama domain atau alamat website nantinya

3. Bila menggunakan nama domain yang panjang, usahakan menggunakan nama domain yang berisi kata-kata yang umum, sehingga menghidari untuk kesalahan dalam menuliskan nama domain

4. Bisa menggunakan tanda (-) bila diinginkan

5. Usahakan pilih domain .com bisa mengikut sertakan keyword dalam nama domain untuk membantu proses SEO (search engine optimization), agar website tampil di search engine dengan posisi lebih atas. Pada langkah ini, sudah didapatkan nama domain untuk website.

Domain name atau nama domain adalah nama website, misalnya www.google.com. Domain name digunakan untuk menggantikan nomor IP (Internet Protocol) Address, yaitu alamat computer di internet yang berupa sederetan angka, misalnya 202.134.2.5. Tujuannya agar alamat tersebut lebih mudah diingat.

Domain name terdiri atas beberapa kategori, yaitu:

à Top Level Domain (TLD) : akhiran tiga huruf atau dua huruf beserta kode Negara di belakang tanda dot (misalnya .com, .net, .co.id).

à Second Level Domain (SLD) : domain tingkat dua, sekaligus menunjukkan nama perusahaan, organisasi atau lembaga tersebut. Contoh: www.panasonic.co.id, www.google.com, www.yahoo.com, www.speedtest.com, dan sebagainya.

à Third Level Domain (Sub Domain) : domain tingkat tiga, atau disebut juga sub domain (karena domain tersebut berada di dalam domain utama). Sub domain bisa dibayangkan seperti sebuah departemen atau bagian dalam sebuah kantor atau perusahaan. Misalnya: sebuah perusahaan PT.Makmur mempunyai domain http://www.ptmakmur.com maka sub domain yang bisa dibuat misalnya http://produksi.ptmakmur.com (untuk bagian produksi), http://support.ptmakmur.com (untuk bagian technical support), dsb.

Di Mana Membeli Domain?

Penggunaan nama domain diatur oleh sebuah organisasi internasional, yaitu Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN, http://icann.org). ICANN menunjuk beberapa perusahaan terakredetasi yang bertugas melayani pendaftaran domain name, yang disebut Domain Name Register. Contoh dari domain register adalah http://www.register.com dan khusus unyuk Indonesia, adalah http://www.rumahweb.com

Khusus untuk Country Code TLD (ccTLD) Indonesia (misalnya: .co.id, go.id, dsb) pendaftaran dan pengelolaannya dilakukan oleh PANDI (Perkumpulan Pengelola Nama Domain Indonesia). Harga domain, ketentuan dan prosedur pendaftaran domain baru bisa dilihat langsung di http://www.pandi.co.id

2.2 Hosting

Setelah membeli domain, juga perlu menyewa web hosting. Web hosting adalah ruang atau space khusus di dalam web server yang digunakan untuk menempatkan file-file website anda agar dapat diakses secara online melalui jaringan internet. Menyewa web hosting ibarat menyewa ruko atau toko untuk menempatkan dan memajang barang-barang dagangan. Hosting adalah tempat Anda meletakkan file-file website di sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet. Jadi agar website bisa ditampilkan, maka file-file website perlu Anda simpan di sebuah server hosting. Tentunya oleh karena itu perlu membeli paket hosting. Harga dari sebuah paket hosting bermacam-macam, tergantung fasilitas yang diberikan. Bisa membeli paket hosting di luar negeri maupun di Indonesia.

Dalam memilih paket Hosting, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatian yaitu:

1. Sistem Server yang digunakan apakah Linux atau Windows. Hal ini akan menentukan software dan bahasa pemograman website yang bisa digunakan. Kebanyakan orang menggunakan Linux. Sebaiknya pilih Linux saja.

2. Besaran Disk Space yang diberikan. Disk Space adalah kapasitas pada server hosting yang diberikan, untuk menyimpan file-file website. Seperti besaran space untuk menyimpan file di komputer. Tentunya pilihan terbaik adalah paket hosting yang memberikan Disk Space yang sesuai dengan kebutuhan.

3. Besaran Bandwidth yang diberikan. Bandwidth adalah kapasitas akses perbulan yang diberikan untuk mengakses website. Setiap orang yang membuka website atau mendownload file dari website agar bisa ditampilkan pada browser firefox atau internet explorer-nya akan mendownload file, hal tersebut akan memakan bandwidth. Dan kapasitas pemakaian bandwidth ini akan direset setiap awal bulan.

4. Domains Allowed. Jumlah domain yang bisa digunakan dalam sebuah paket hosting. Bisa menggunakan 1 buah paket hosting untuk semua domain bila paket hosting tersebut memberikan akses untuk itu, dan juga perlu mempertimbangkan besarnya disk space maupun bandwiidth yang diberikan, apakah cukup untuk menjalankan domain-domain.

5. Jumlah Database yang diijinkan. Contoh untuk Linux, berapa banyak jumlah database MySQL yang diijinkan. Untuk pembelian domain dan hosting ini tidak perlu dilakukan pada satu buah perusahaan. Bisa juga membeli dari tempat-tempat yang berbeda. Yang perlu dilakukan hanyalah menghubungkan antara domain dan hosting ini dengan melakukan setting DNS (Domain Name Server) pada account domain. Hal ini dilakukan untuk mengkoneksi domain dengan hosting.

Dimana Menyewa Web Hosting?

Seperti halnya domain, bisnis web hosting juga dikelola oleh perusahaan atau kelompok khusus, yang dikenal dengan istilah web hosting reseller. Biasanya para reseller domain juga sekaligus menyediakan jasa web hosting. Beberapa penyedia jasa web hosting Indonesia, salah satunya http://www.rumahweb.com

Jika dana atau anggaran untuk membeli hosting cukup besar, seperti membutuhkan kapasitas hosting besar dengan fasilitas yang lengkap, bisa mencoba memesan hosting melalui hosting reseller di luar negeri, misalnya http://www.hostmonster.com

2.3 Software Website

Bila belum tahu software website yang akan digunakan, bisa googling di internet, untuk melihat website-website lain yang sudah ada, dan lihat contoh website yang dirasa cocok sebagai website yang diinginkan. Dapat mengecek pada website yang sudah ada tersebut, menggunakan software website open source seperti blog wordpress, joomla, phpbb, dan lain-lainnya, tentunya bisa juga membuat website yang sama. Tetapi harap di ingat yang dicontoh adalah jenis websitenya, bukan mencopy tampilan, dan isi (content) websitenya, hal tersebut tidak diperbolehkan.

Untuk mengetahui software website yang digunakan, bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu:

1. Cek link pada website yang bersangkutan, biasanya bisa dilihat pada bagian footer-nya (bagian paling bawah dari sebuah website). Untuk website yang menggunakan software open source (gratis), biasanya bisa melihat ada sebuah link pada bagian footer ke website pembuat software tersebut. Bisa mendownload softwarenya dan menginstall software tersebut mengikuti petunjuk manual penginstallan yang disediakan.

2. Cara kedua, bisa melihat melalui source code halaman tersebut melalui browser. Biasanya ada juga petunjuk di source code halaman website tersebut. Setelah membeli domain dan hosting, dan juga memilih software website, baru selanjutnya membuat website tersebut.

Tahap 3 Optimisasi search engines pada website

Salah satu cara konsumen mencari website kita adalah dengan menggunakan search engine. Oleh karena itu, kita harus mempunyai keywords yang banyak (tentunya yang berhubungan dengan produk yang kita jual) untuk menerangkan dan menyebutkan produk apa yang kita jual dalam website.

Tahap 4 Security

Untuk melindungi website dari virus-virus atau sabotase dari pihak-pihak yang tentunya tidak diharapkan, keamanan dari website harus menjadi prioritas penting, apalagi jika pada website terdapat pembelian online yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan (credit card, bank, dsb)

Tahap 5 Test website dan dipublish (go live/go online)

Ketika website kita sudah selesai dibuat (sebelum dipublish), kita harus melakukan test untuk memastikan website itu tidak ada kesalahan seperti text, image, colors, page layout, spelling, dsb. Diperiksa kembali jika website itu juga terdapat transaksi online (penjualan secara online) harus dipastikan data nasabah dapat tersimpan secara baik (good security). Setelah itu, website tersebut baru boleh dipublish.

Tahap 6 Mempromosikan website

Pada tahap ini, sebaiknya dengan menggunakan strategi memasang template pada situs – situs yang telah dikenal oleh orang banyak seperti : Yahoo! Store, Glodok Shop, Kaskus, Amazon Shop, dll. Cara ini biasanya sangat efektif dalam mempromosikan website

Tahap 7 Maintain website (rethink, refresh and revise)

Pada tahap ini harus ada orang yang mengurus (maintain) website. Tugasnya adalah untuk menjawab kritik-kritik (comment), menjawab email yang masuk, memberikan saran dan juga feedbacks. Hal ini sangat penting dimana tentunya maintain website haruslah mendapatkan perhatian khusus untuk kelangsungan dari website itu sendiri. Update yang dilakukan dan juga perbaikan-perbaikan jika ada yang kurang pada website harus terus dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan jumlah customer yang mampir dan melihat website (maintain and improve website traffic).

The Management Issues Involved

Hal utama

Contoh Penjelasan

Tipe bisnis apa yang akan dikembangkan?

pembelian secara online yang aman, CRM, SCM

Teknologi apa yang digunakan?

email, order dengan menggunakan web, EDI

Bagaimana cara meraih kualitas servis yang bagus pada aplikasi?

security, kecepatan, ketersediaan informasi dan melimitasi errors

Dimana mempublikasikan aplikasi?

bisa di lokal maupun international hosting (.co.id, .com, .net, etc)

Intergrasi aplikasi

B2B exchanges dan intermediaries

Flatform access apa yang digunakan (support)?

Mobile access

Perkembangan teknologi dan standard apa yang digunakan?

.NET, PHP, HTML

Bagaimana mengatur isi dan kualitas dari data?

Dengan melakukan maintain website dimana selalu melakukan update secara berkala dan memperhatikan traffic pengunjung

Bagaimana mengatur akses dari karyawan ke website?

Memberikan batasan waktu dan hari dalam mengunjungi website, melakukan pemblokiran bagian-bagian penting seperti bagian yang berhubungan dengan supplier, dsb

Bagaimana menjaga keamanan data?

Selalu melakukan backup dan juga mempunyai sistem security yang baik

SOURCE:

1.Buku e-BUSINESS karangan Eko H. Setianto dkk tentang Membangun Blog Bisnis di Internet (penerbit:Alex Media Komputindo)

2.http://www.htmlbasictutor.ca/website-planning.html
3.http://www.verio.com/steps-building-website/